Belajarlah Dari Matahari

22.22 Viana Dew 0 Comments

Kawan, pernahkah kita berpikir untuk menjadi matahari yang selalu menyinari bumi namun terkadang juga dibenci sama penghuni bumi?



Pasti banyak yang menjawab ya, Karena matahari menyinari bumi dengan cahaya yang dimilikinya. Karena matahari membantu tanaman untuk fotosintesis. Karena matahari membantu pengeringan semua yang dijemur.

Tetapi tahukah kawan, terkadang kita juga mengeluh dengan adanya terik matahari. Banyak Dari kita mengeluh terlalu panas. Sekali-kali matahari jangan terlalu panas dong. Rada adem dikit, hehehhee. Atau paling parah, kita akan bilang "mungkin pintu neraka lagi terbuka, jadi panasnya nyebar sampai Sini".

Ada-Ada aja ya kita ini.
Lebih tepatnya kurang mensyukuri hidup mah kalau ngeluh terus, hehehhe pisss

Tapi kawan, Ada makna menarik dari perumpaan matahari tadi. Terkadang kita ingin selalu Ada untuk orang lain terutama sahabat kita. Selalu Saja kita menjadi tempat mengeluh untuk sahabat hingga kita selalu ingin tahu apa yang dirasakan oleh sahabat kita. Kita yang aslinya ingin menjadi penerang untuk masalah sahabat tetapi malah menjadi pemanas. Karena kita terlalu mencampuri urusan sahabat kita, walaupun terkadang sahabat kita ingin menyendiri, menyimpan semua masalah yang dihadapi.

Ada kalanya seseorang butuh untuk menceritakan masalahnya, maka berikan waktumu untuk nya.
Namun, Ada kalanya seseorang butuh sendiri menyelesaikan semua masalahnya, maka menjauhlah sejenak biarkan dia menyendiri.

Jangan sampai kita menjadi penerang untuk nya namun dia juga merasa kepanasan dengan kehadiran kita. Layaknya matahari yang terkadang dibenci Dan disukai. Belajarlah Dari matahari.

You Might Also Like

0 komentar: