Dibawah laut ada api dan dibawah api ada laut

17.21 Viana Dew 0 Comments

Hadist Nabi : Dibawah laut ada api dan dibawah api ada laut.

Jawaban atas misteri yang disabdakan Muhammad rosulullah saw dan firman Allah 14 abad silam tersebut baru mulai terungkap setelah Perang Dunia II, saat para ilmuwan melakukan ekspedisi bawah laut untuk mencari harta karun atau sisa-sisa peradaban kuno yang tenggelam di dasar samudra. Tiba-tiba mereka dikejutkan dengan apa yang mereka temukan. Mereka melihat deretan pegunungan vulkanik sepanjang puluhan ribu kilometer di tengah-tengah dasar samudra, salah satunya di Laut Merah.

Di antara fenomena mencengangkan yang dapat disaksikan para ahli sekarang ini adalah bahwa kobaran lava di dasar samudra atau lautan itu tidak bisa padam. Dan sebaliknya, sekalipun temperatur lava mencapai di atas 1.000 c, air yang terdapat di samudra itu tidak sampai habis menguap. Fenomena ini menunjukkan adanya keseimbangan antara air dan api (lava). Fenomena yang dapat kita saksikan di setiap samudra dan beberapa laut (seperti Laut Merah) merupakan bukti kemahakuasaan Allah serta kebenaran kandungan Al-Quran dan kerasulan Muhammad.

Dalam sebuah proyek gabungan antara Kerajaan Arab Saudi, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksplorasi kekayaan mineral di dasar Laut Merah, para pekerja menyaksikan sebuah fenomena yang menurut mereka sangat mengejutkan. Fenomena ini bermula ketika mereka mengangkat tanah dari dasar Laut Merah, yang kedalamannya mencapai 3.000 meter, dengan menggunakan alat keruk. setelah diletakkan di dek kapal, alat keruk itu tidak dapat didekati, karena sangat panas. Dan ketika dibuka, keluarlah gumpalan-gumpalan tanah bercampur air panas yang mengepulkan asap. Setelah diteliti, panasnya tetnyata mencapai 3000 c!


Berdasarkan penelitian para ahli, ledakan (erupsi) gunung berapi di dasar samudra lebih dahsyat daripada ledakan gunung berapi yang ada di daratan. Penelitian lain juga membuktikan bahwa air tanah dikeluarkan oleh Allah Swt. dari dalam bumi melalui proses erupsi gunung berapi dan rekahan kerak bumi. Di samping itu, penelitian juga membuktikan bahwa di dalam dan di bawah cairan magma (molten rock) terdapat air dengan volume puluhan kali lebih besar daripada air yangada di atas permukaan bumi. Ini membuktikan kebenaran hadis Nabi saw.

bahwa “di bawah laut ada api dan di bawah api ada laut”

0 komentar:

Pintu - Pintu Surga

17.18 Viana Dew 0 Comments

Kedelapan pintu surga tersebut sebagai berikut: 
1.  Pintu pertama untuk para nabi dan rosul, syuhada, dan dermawan.
2. Pintu kedua untuk orang-orang yang mendirikan sholat dengan menyempurnakan syarat rukunnya dan wudhunya.
3. Pintu ketiga untuk orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan kebaikan jiwanya.
4. Pintu keempat untuk orang-orang yang menganjurkan kebaikan dan melarang kemungkaran.
5. Pintu kelima untuk orang-orang yang mencegah hawa nafsu dan syahwatnya
6. Pintu keenam untuk orang-orang yang menunaikan ibadah haji dan umroh.
7. Pintu ketujuh untuk orang-orang yang ahli jihad
8. Pintu kedelapan untuk orang-orang takwa yang beramal saleh, termasuk di antaranya orang yang berbakti kepada orang-tuanya, dan menyambung tali persaudaraan.


0 komentar:

7 SURGA

16.35 Viana Dew 0 Comments



Kumandang cinta bergema hingga kehati
Lafaz lafaz asmara memanggil jiwa yang rapuh
Rapuhnya aku Kau maha tahu
Pagi siang malam dunia yang kutuju
Saat kujatuh baru kusadar Kau lah segalanya

Reff:
Tuhan kuangkat kedua tanganku
Sudikah Engkau menerima cintaku
Berdarah-darah akan kutempuh
Menggapai tarikat cintaMu

Tujuh surga pun aku tak pantas
Menerima diri yang bersimbah dosa
Kuharap cinta dan ampunanMu
Setinggi arasy-Mu seluas semesta cinta

0 komentar:

AKHLAK RASULULLAH

04.43 Viana Dew 0 Comments


Orang Islam pasti mengetahui sosok yang sangat berwibawa, memiliki akhlak yang indah, berwajah tampan, berperangai gagah dan juga sangat mencintai kita, umatnya.
Beliau adalah baginda rasululullah Muhammad SAW. Kalau saya membicarakan beliau, sungguh saya sangat mengagumi indah akhlaknya. Sangat santun, rupawan dan begitu takut kepada Allah. Walaupun beliau dijamin masuk surga oleh Allah SWT tanpa hisab namun beliau orang yang paling senang untuk beribadah. Tetap melakukan sholat, hingga terkadang melakukan sholat malam sampai kakinya bengkak - bengkak. Beliau melakukan sholat, zakat, puasa, dan semua kebaikan karena Allah SWT.
Berikut adalah akhlak nabi Muhammad SAW.

Pesona Akhlak Nabi

Suatu ketika Rasulullah SAW berjalan di Kota Makkah. Beliau melihat seorang wanita tua menunggu seseorang yang bisa dimintai tolong membawakan barangnya. Begitu Rasulullah lewat di depannya, ia memanggil, “Ya ahlal Arab! Tolong bawakan barang ini, nanti akan kubayar.”
Rasulullah SAW sengaja lewat di hadapan nenek itu karena bermaksud hendak menolongnya. Maka, ketika Rasulullah menghampirinya, beliau segera mengangkat barang-barang itu seraya berkata, “Aku akan mengangkatkan barangmu tanpa bayaran.”
Di tengah perjalanan, wanita itu menasihati sang pemuda. “Menurut Kabar yang beredar di Kota Makkah ini ada seseorang yang mengaku Nabi, namanya Muhammad. Hati-hatilah engkau dengan orang itu. Jangan sampai engkau teperdaya dan mempercayainya.”
Nenek tua itu sama sekali tidak tahu bahwa pemuda yang menolongnya dan sedang bersamanya adalah Muhammad sang Nabi Saw. Maka beliau berkata kepada si nenek, “Aku ini Muhammad…”
Nenek tua itu terperangah begitu menyadari pemuda yang menolongnya adalah Muhammad yang diceritakannya. Maka, pada saat itu juga nenek itu langsung meminta maaf dan bersyahadat. Ia pun kemudian memuji akhlak Nabi Muhammad. “Sungguh engkau memiliki akhlak yang luhur.”


Akhlak Nabi : Rendah Hati (Tawadhu’)

Ada peristiwa menegangkan buat kita semua yang mencerminkan betapa beliau sangat tawadhu’ (rendah hati), padahal beliau adalah manusia yang dijamin masuk surga. Pada suatu ketika menjelang akhir hayatnya, Nabi berkata pada para sahabat, “Mungkin sebentar lagi Allah akan memanggilku, aku tak ingin di padang mahsyar nanti ada diantara kalian yang ingin menuntut balas karena perbuatanku pada kalian. Bila ada yang keberatan dengan perbuatanku pada kalian, ucapkanlah!”
Sahabat yang lain terdiam, namun ada seorang sahabat yang tiba-tiba bangkit dan berkata, “Dahulu ketika engkau memeriksa barisan di saat hendak pergi perang, kau meluruskan posisi aku dengan tongkatmu. Aku tak tahu apakah engkau sengaja atau tidak, tapi aku ingin menuntut qishash hari ini.”
Singkat cerita, Rasul memberikan tongkat pada sahabat itu seraya menyingkapkan bajunya, sehingga terlihatlah perut Nabi. Nabi berkata, “lakukanlah!”
Detik-detik berikutnya menjadi sangat menegangkan. Tetapi terjadi suatu keanehan. Sahabat tersebut malah menciumi perut Nabi dan memeluk Nabi seraya menangis, “Sungguh maksud tujuanku hanyalah untuk memelukmu dan merasakan kulitku bersentuhan dengan tubuhmu!. Aku ikhlas atas semua perilakumu wahai Rasulullah.”
Seketika itu juga terdengar ucapan, “Allahu Akbar” berkali-kali. sahabat tersebut tahu, bahwa permintaan Nabi itu tidak mungkin diucapkan kalau Nabi tidak merasa bahwa ajalnya semakin dekat. Sahabat itu tahu bahwa saat perpisahan semakin dekat, ia ingin memeluk Nabi sebelum Allah memanggil beliau.


Akhlak Nabi : Pandai Menghargai

Ada sepenggal kisah indah ketika ada sahabat terlambat datang ke Majelis Nabi. Tempat sudah penuh sesak. Ia minta izin untuk mendapat tempat, namun sahabat yang lain tak ada yang mau memberinya tempat. Di tengah kebingungannya, Rasul memanggilnya.

Rasul memintanya duduk di dekatnya. Tidak cukup sampai di situ, Rasul pun melipat sorbannya lalu diberikan pada sahabat tersebut untuk dijadikan alas tempat duduk. Sahabat tersebut dengan berlinangan air mata, menerima sorban tersebut namun tidak menjadikannya alas duduk akan tetapi mencium sorban Nabi. Lihatlah bagaimana Nabi menghargainya sampai-sampai sahabatnya menangis karena tersanjung.

Akhlak Nabi : Menyimak dalam Berdialog

Nabi pernah didatangi utusan pembesar Quraisy, Utbah bin Rabi’ah. Ia berkata kepada Nabi, “Wahai kemenakanku, kau datang membawa agama baru, apa yang sebetulnya kau kehendaki. Jika kau kehendaki harta, akan kami kumpulkan kekayaan kami, Jika Kau inginkan kemuliaan akan kami muliakan engkau. Jika ada sesuatu penyakit yang dideritamu, akan kami carikan obat. Jika kau inginkan kekuasaan, biar kami jadikan engkau penguasa kami”
Nabi mendengar dengan sabar uraian tokoh musyrik ini. Tidak sekalipun beliau membantah atau memotong pembicaraannya. Ketika Utbah berhenti, Nabi bertanya, “Sudah selesaikah, Ya Abal Walid?”
“Sudah.” kata Utbah.
Nabi membalas ucapan utbah dengan membaca surat Fushilat. Ketika sampai pada ayat sajdah, Nabi bersujud. Sementara itu Utbah duduk mendengarkan Nabi sampai menyelesaikan bacaan dan sujudnya.
Lihatlah bagaimana Nabi menyimak ide-ide yang disampaikan Utbah bin Rabi’ah. Adalah perilaku kita oleh si Utbbah seorang musyrik pun, kita kalah. Utbah masih mau mendengarkan Nabi dan menyuruh kaumnya membiarkan Nabi berbicara. Kita sekarang, jangankan mendengarkan pendapat orang kafir, kita bahkan sering tidak mau mendengarkan pendapat saudara sesama muslim. Na’udzbillah min dzaalik.


Akhlak Nabi : Peduli kepada Si Miskin

Ada seorang wanita muslimah yang biasa membersihkan masjid Nabi di Madinah. Ketika Rasulullah saw tidak melihatnya lagi beberapa hari dan beliau menanyakan perihalnya kepada sahabat, maka disampaikan kepada beliau bahwa wanita tersebut sudah meninggal. Maka beliau bersabda: “Mengapa aku tidak diberi tahu kalau ia meninggal? Aku pasti ikut dalam sembahyang janazahnya” dan beliau menambahkan, “Barangkali kalian tidak memandangnya cukup penting karena ia miskin. Anggapan itu salah. Bawalah aku ke kuburnya.” Kemudian beliau pergi ke sana dan berdo’a untuk dia (Al-Bukhori, Kitabus-Salat)


Akhlak Nabi : Jujur dan Amanah

Salah satu ahlak Nabi Muhammad SAW adalah Ash Shiddiq atau jujur. Beliau adalah orang yang tidak pernah berbohong. Sejak kecl, beliau sudah memiliki sifat jujur, bahkan ketika beliau masih menjadi pedagang. Beliau selalu menyebutkan dengan jujur modal yang beliau gunakan untuk barang dagangannya dan terserah kepada pembeli akan memberikan lebih atau tidak pada barang yang dibelinya. Sehingga Nabi Muhammad Saw dikenal dalam “dunia bisnis” pada zaman itu  sebagai pedagang atau pebisnis yang jujur. Di zaman sekarang, mungkin tidak banyak jika ada pedagang yang jujur seperti itu.
Karena jujur dan amanah maka beliau sangat bisa dipercaya, sehingga beliau pun terkenal dalam sejarah umat manusia sebagai satu-satunya manusia yang mendapat gelar “Al Amin” yang artinya adalah orang yang “dapat dipercaya.”


Akhlak Nabi : Paling Layak untukKita Ikuti

Nabi Muhammad Saw pernah bersabda: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan ahlak yang terpuji”.  Dan kemudian Nabi saw benar-benar mejadi sumber teladan terbaik, terindah, termulia, terpuji  dan terlengkap sebagai teladan dari berbagai sisi kehidupannya. Apa yang disebutkan di atas hanyalah sedikit contoh dari akhlak Nabi.
Sudah seharusnya kita Sebagai seorang muslim menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai panutan kita dalam berahlak. Karena beliaulah semulia-mulianya manusia di dunia ini, akhlak mulia beliau adalah yang paling layak untuk kita ikuti.  Sehingga kita bisa merasakan hidup indah bersama ahlak Nabi Muhammad saw. Tak akan pernah ada ahlak yang lebih indah daripada akhlak Nabi SAW junjungan kita.

0 komentar: