Kehidupan,
Selalu menawarkan warna warni dunia. Terkadang manusia serakah dan ingin mendapatkan semuanya hingga kehilangan jati diri. Di satu sisi bersikap seperti ini dan di sisi lain bersikap seperti itu. Tak tentu. Bahkan tak jarang, topeng dimainkan agar penonton dapat terpukau. Sejatinya hidup bukan memainkan peran, tetapi menjadi diri sendiri pada semua peran. Resapi salah satu lagu Mbah Sujiwo Tejo. Cari Jati diri yang paling dalam.
VERSI JAWA KUNO
Nunggang roso ngener ing panggayuh
lunging gadung mrambat krambil gading
gegondel witing roso pangroso
nyancang jadi wasanane
Mbrebes mili banyu saking langit
tibeng kedung lumembak ing pangkon
anut nyemplung lelakon ngaurip
cumemplong roso atiku
Candrane wong nglangi
ing tlogo Nirmolo
Candrane kumambang
ing sendang Sumolo
Solan salin slagane manungso
empan papan sasolah-bawane
esuk sore rino sawengine
ajur-ajer 'njing kahanan
tan lyan gegondelan
tarlen mung wit krambil gading
VERSI INDONESIA
naik pada perasaan, hanya untuk menuju impian
seperti akar ubi merangkak naik pohon kelapa
pada akhirnya terkait dengan jatidiri yang sebenarnya
hanya dipandu oleh pohon perasaan
air mata menetes dari langit
jatuh ke danau beriak di pangkuanku
terjun ke dalam cerita hidup
tenggelam dalam lega hatiku
seperti orang berenang
di Danau Nirmolo yang suci
seperti orang mengambang
di Danau Sumolo yang suci
mengubah topeng dan bentuk manusia
tergantung di mana mereka berada
mengubah penampilan sesuai penonton
pagi siang sore dan malam
apa-apa untuk bersandar, tidak ada panduan
kecuali pohon hatimu
ENGLISH VERSION
riding on feelings, heading only for dreams
like the roots of the yam tree creeping up the coconut tree
guided only by the tree of feelings
in the end tied to my true self
tears drip from the sky
falling into the lake rippling on my lap
plunging into life's story
drowning in relief in my heart
like a person swimming
in the holy Nirmolo* lake
like a person floating
in the holy Sumolo* lake
changing masks and human forms
depending on where they are
morning evening noon and night
changing appearance to suit the audience
nothing to lean on, no guide
except the tree of your heart
0 komentar: