Yesterday is History. Tomorrow is Mistery. Today is Present/Gift
Pasti
kita semua tidak asing dengan kata-kata yang ane tuliskan di atas. Ya,
kata-kata itu seringkali hinggap di telinga kita tetapi tak jarang kita
mengganggap semua itu hanyalah angin lalu. Mudah sekali bagi kita untuk dapat
menerima sebuah perkataan dalam bentuk motivasi namun terkadang kita sulit
menerima perkataan dari seseorang yang pada kenyataannya semua itu ada di dalam
diri kita. Ya, kenyataan yang berupa kritik ataupun saran.
Manusia
pada hakikatnya sering melakukan kesalahan. Namun itu tetap manusiawi. Tak ada
manusia yang terbebas dari kesalahan maupun dosa kecuali rasulullah yang sudah
dinyatakan bersih terbebas dari dosa. Iya kan, hehe.
Kesalahan
dan dosa yang pernah kita lakukan, terkadang membuat diri kita menjadi pesimis
atau bahkan kita sangatlah malu untuk bertatap muka dengan orang lain lalu
membandingkan diri kita kemudian kita mengganggap diri kita ini rendah. Sangatlah
rendah dan hina. Memang begitulah diri kita. Terkadang rasa pesimis lebih kuat
untuk hadir dibandingkan rasa optimis untuk merubah diri menjadi lebih baik
lagi.
Tetapi,
yang namanya kesalahan pasti bisa untuk diperbaiki. Tak mungkin tidak.
Begitupun dosa. Bukankah sang pencipta kita maha pemberi maaf. Berapapun,
sebanyak apapun dosa kita, kalau kita mau bertaubat dan berhenti melakukan
kegiatan yang sia-sia pasti kita akan diampuni. Tuhan saja bisa memberikan maaf
kepada hambaNya apalagi manusia.
Selalu
ada harapan saat kita ingin memperbaiki diri. Namun bukan berarti harapan itu
akan menjadi kenyataan kalau kita tidak mau merubah perilaku diri kita. Bukankah
dulu kita selalu dimarahi oleh orang tua kita ketika waktu kecil kita sering
menangis dan merengek-rengek. Lalu lambat laun kita mulai tumbuh dewasa dan
pasti kita akan merasa malu jika menangis di depan umum apalagi merengek. Ayo
deh pada ngaku aja ! penulis juga gitu kok, jadi malu hehe J
Seberapa besar masalah yang kita hadapi karena
kesalahan kita, kita wajib untuk menyelesaikan mencari solusi yang tepat. Bukan
hanya bertopang dagu dan melamun saja. Masalah tak akan selesai kalau cuman
dibayangin doang.
Seperti
halnya saat kita memiliki suatu proyek untuk dikerjakan, segenap tenaga dan
pikiran sudah kita kerahkan untuk mengerjakan proyek itu. Kesana kemari kita
mencari referensi untuk mengoptimalkan proyek namun apa yang mau dikata kalau
ternyata si Bos menolak. Duhhh sangat sakit sekali rasanya, hiks hiks hiks.
Namun
yang namanya perjuangan pasti akan membuahkan hasil. Entah itu perjuangan
kesekian berapa, hehe. Thomas Alfa Edison saja perlu ribuan kali untuk
menemukan bahan bola lampu yang benar-benar top. Sampai-sampai dikatakan
sebagai orang gila. Namun pada kenyataanya percobaan kegagalan berulang kali
menemukan bahan yang tepat dapat membuahkan hasil. Nah kita baru mencoba
beberapa kali saja sudah minder. Buang jauh-jauh tuh minder. Apa gag malu sama
Thomas Alfa Edison.
Sekarang
kita rubah mindset pola pikir kita. Katakan pada diri kita.
“Oke kemarin memang aku
gagal, memang aku belum bisa untuk lolos. Namun aku masih memiliki hari ini.
Hari ini akan aku buat sesuatu yang besar dan dikenang banyak orang. Entah
apapun yang terjadi besok, aku yakin pasti bukan hal yang sia-sia melainkan hal
terindah yang akan bermanfaat”
Seperti halnya jika kita berdosa atau memiliki kesalahan.
Jangan sampai kita terpaku untuk selalu menyesali dan menangisi dosa itu.
Percuma saja kita menangisi dosa tetapi kita tidak mau berubah. Tidak mau
bertaubat. Bukankah Allah telah berfirman :
Nah, itu sudah jelas firmanNya kan. Semua perubahan itu dimulai dari diri kita. Awal niat kitalah yang akan menentukan perbuatan kita selanjutnya. Kalau ada keburukan atau dosa di masa lalu tutuplah pintu dosa itu rapat-rapat. Kalau bisa jangan sampai ada yang tau kecuali diri kita dan pencipta. Yakinkan pada diri kita, kalau kita mau berubah pasti selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri hari ini dan juga esok.
Nah, itu sudah jelas firmanNya kan. Semua perubahan itu dimulai dari diri kita. Awal niat kitalah yang akan menentukan perbuatan kita selanjutnya. Kalau ada keburukan atau dosa di masa lalu tutuplah pintu dosa itu rapat-rapat. Kalau bisa jangan sampai ada yang tau kecuali diri kita dan pencipta. Yakinkan pada diri kita, kalau kita mau berubah pasti selalu ada kesempatan untuk memperbaiki diri hari ini dan juga esok.
Tinggalkan hari kemarin menjadi kenangan dan sejarah yang
ada dalam hidup kita. Yang namanya kenangan dan sejarah, bolehlah dikenang
tetapi jangan sampai membuat kita meratapi secara berlebihan. Kita masih
memiliki hari ini, entah apa yang akan terjadi. Tetapi hari inilah kesempatan
kita untuk berubah. Berubah menjadi lebih baik lagi. Jangan sampai menunggu
untuk berubah besok ataupun lusa. Belum tentu juga kita masih bernafas sampai
esok hari.
Nah, mulai hari ini. Ambillah hikmah dan kebaikan yang
ada pada hari kemarin ataupun masa lalu kita. walaupun penuh hinaan dan cacian.
Sekarang tekadkan pada diri untuk berubah dan melakukan yang terbaik untuk
dipersembahkan pada orang lain. Jadikan diri kita hari ini bermanfaat. Jangan
sia-siakan setiap hembusan nafas yang diberikan pencipta. Hari inilah hari
kita. Lakukan yang terbaik !
0 komentar: