Cahaya Tak Tahu Kelebihannya
Di dalam kegelapan, semua makhluk
hidup di dunia ini membutuhkan cahaya. Seoalah cahaya menjadi nafas kehidupan.
Seperti lentera penerang. Namun, bisakah kita melihat cahaya tanpa adanya gelap
? atau bahkan terkadang cahaya tidak akan pernah muncul jika dalam keadaan terang benderang.
Terkadang cahaya membutuhkan
kegelapan karena dengan gelap, cahaya dapat terlihat. Cahaya dan gelap
merupakan satu kesatuan yang diibaratkan sebagai dua sisi mata uang atau dalam
kehidupan pasti ada dua pembanding. Seperti hitam dan putih. Sedih dan senang
begitupun semua yang ada di dunia ini. Karena semuanya merupakan Sunatullah
(ketentuan Allah).
Dalam kehidupan, setiap manusia
selalu memiliki kelebihan dan kelemahan. Entah keduanya saling berkaitan dan
saling membantu atau bisa jadi saling menjatuhkan satu sama lain. Tanpa adanya
kelebihan, kita tidak akan mengetahui apa kelemahan kita. begitu pula
kelemahan. Tanpa adanya kelebihan, kelemahan tidak akan terlihat. Jadi, tanpa
pembanding, maka kita tidak akan tahu di mana kelebihan kita.
Jika tanpa
pembanding, maka kamu tidak tahu dimana kelebihanmu. Jadilah cahaya di tengah
kegelapan.
Terkadang
kita tidak tahu apa kelebihan kita dibanding dengan orang lain. Kita tidak
pernah sadar bahwa semua yang diciptakan oleh Tuhan pasti memiliki kelebihan.
Entah kelebihan itu sudah muncul atau belum muncul untuk dikembangkan. Di sini, ane analogikan seperti cahaya. cahaya hanya memiliki cahaya. ia tidak memiliki
hal lain untuk diberikan kepada orang selain yang dimilikinya itu. Ia tidak
tahu apa kelebihannya ketika ia selalu bersama dengan semua benda yang
menghadirkan cahaya. Lantas, saat ia bersama dengan kegelapan, ia akan
mengetahui bahwa dengan adanya cahaya, gelap tidak akan menyimpan ketakutan.
Dengan adanya cahaya, maka kehidupan baru akan muncul. Semua orang akan
menyukainya.
Namun yang jelas, selagi cahaya ada untuk menerangi, maka terangilah
orang-orang dengan cahaya itu. Seperti halnya hidup. Jadilah diri seperti
cahaya. Cari semua kelebihan kita. Jangan hanya merenungi diri karena kita
membandingkan diri dengan orang lain. Sehingga yang tampak hanyalah kelemahan
dan kekurangan diri. Mungkin memang kita kurang dalam suatu hal namun pastilah
kita lebih dalam hal lain.
Jadilah diri
seperti cahaya. di mana cahaya selalu menerangi kegelapan. Sinarilah
orang-orang yang ada di sekitar kita. Jangan sampai kita hanya bersinar sendiri
namun sekitar kita tetap gelap. Layaknya sebuah lilin, satu lilin yang menyala
akan dapat menyalakan semua lilin. Sehingga ketika semua lilin itu dinyalakan,
maka tak ada lagi kegelapan dalam ruangan itu. Ya. Yang ada hanyalah terang.
0 komentar: