Betapa baiknya Allah
Saat diri ini mulai menjauh dari
Allah, mulai mengikuti arus kefanatikan akan dunia, Allah dengan kasih
sayangnya menyadarkan diri ini dengan berbagai cara yang tak terbayangkan
sebelumnya.
Hari ini, aku mulai menyadarinya.
Sungguh Allah sangat mencintaiku,
menyayangiku dengan segala yang diperbuatnya.
Salah satunya melalui buku.
Awalnya, bagiku buku tidak
terlalu penting. Terkadang aku lebih memikirkan menyisihkan uang hanya untuk
membeli pakaian, tas dan segala pernak-pernik wanita. Hingga ratusan ribu aku
gunakan untuk barang-barang itu. Namun, seminggu yang lalu aku tersentak dengan
sebuah pemikiran yang terbesit dalam otakku.
“untuk membeli keperluan hidup
saja aku bisa dengan mudah menghabiskan uang, namun untuk membeli buku dan
menambah ilmuku kenapa aku susah ? bukankah hidup itu membutuhkan ilmu?”
Kata-kata itu yang terbesit dalam
pikiranku. Hingga aku menyadari, kecintaanku pada dunia sudah mulai membesar
hingga aku tidak memperhatikan ilmu. ilmu yang sesungguhnya sudah diperintahkan
oleh Allah untuk dipelajari. Ilmu yang menjembatani seseorang menuju kehidupan
akhirat. Ilmu yang menjadikan seseorang memiliki derajat yang tinggi di hadapan
Allah dan manusia.
Ah, sungguh malangnya diri ini.
Terjerembab dalam kefanaan dunia
yang menyilaukan mata. Namun ternyata, Allah masih sayang padaku dan tidak
membiarkanku menyelami lebih jauh arus kefanaan. Ia mengingatkan padaku
mengenai makna sebuah ilmu. hingga akhirnya satu hari yang lalu aku membeli
buku-buku mengenai ilmu kehidupan.
Kehidupan yang jika kita tak peka, kita bisa tergelincir dalam lubang dosa dan
maksiat.
Memang buku adalah jendela ilmu.
semakin lama kita mendekat kepada buku, semakin dekat pula kita pada surgaNya
Allah. Seperti salah satu kutipan dalam sebuah hadis. “barangsiapa yang mencari
ilmu karena Allah, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga”
0 komentar: