Orang Desa, Orang Kota

06.07 Viana Dew 0 Comments

ehmm ada sedikit cerita kawan. 

siang tadi, aku bertemu dengan salah satu sahabat lamaku sewaktu SMK dulu. Seperti biasa, kita memulai percakapan dengan mencari tempat makan buat ngisi perut dulu, hehe. maklum laper.

dalam percakapan tadi, kami menemukan 1 pemikiran mengenai orang kota dan orang desa. 
orang desa yang berada di kota atau orang kota yang berada di desa. Semuanya tak sama. 

aku dan temanku, kuliah di tempat yang berbeda. namun memiliki permasalahan yang sama, yakni mengenai penyesuaian diri orang kota dengan orang desa. Terkadang penyesuaian dan adaptasi itu tidak mudah saat kita berada di tempat yang bukan arena kita. 

Kami tinggal di kota Semarang yang notabene kebanyakan masyarakat kota lebih bersifat individual, egois, cuek atau bahkan sering dibilang sombong oleh orang desa. Namun, orang desa cenderung bersikap sosial, selalu menyapa orang dan bahkan lebih dari menyapa yakni selalu ingin tahu apa yang dilakukan oleh orang yang ada di sekitarnya. 

Berasal dari pemikiran itu, aku dan sahabatku mendiskusikan tentang hal itu. Karena semua itu terkadang membuat beban buat kami. Ada saudara kami yang merantau ke Semarang untuk belajar dan secara otomatis mereka pun berbaur dengan kami. Kami yang notabene hidup di kota lalu kedatangan saudara dari desa yang bersifat sosial selalu ingin tahu keadaan kami, itu membuat kami tidak nyaman. Kami terkadang ingin diam, malah dibilang sombong. Kami ingin menyendiri, dikira sedang ada masalah. Kami tidak bercerita dengan saudara kami, dibilang kami tidak mau membuka diri. serba salah semuanya. 

Nah, di sini aku mau cerita aja ini. Orang kota itu tidak semuanya sombong, egois dan sebagainya. Tetapi kehidupan di kota lah yang terkadang membuat kami berpikir mandiri dan selalu memikirkan diri sendiri. Karena kesibukan di kota jauh lebih ramai dan berat dibandingkan di desa. Jadi untuk bersosialisasi dengan tetangga dan orang lain terkesan kurang. 

Namun berbeda dengan orang desa yang kental dengan kebersamaan dan gotong royong. Semuanya dilakukan dengan asas kekerabatan sehingga mereka saling bersosialisasi dan peduli terhadap orang lain. Karena kehidupan di desa cenderung selalu membutuhkan orang lain sehingga sosialisasi sangatlah penting. 

Nah itulah perbedaan orang desa dan orang kota. 
Jadi harap dimaklumi jika punya teman dari desa, mereka akan cenderung perhatian. 
Jika memiliki teman dari kota, mereka cenderung pendiam dan individualis. 
Walaupun ada perbedaan diantara kita, namun kita tetap sama. 
Sama satu negara, satu bangsa dan satu tanah air. 

Salam cinta untuk kalian semua. 
Perbedaan yang menyatukan. 

You Might Also Like

0 komentar: